Tidak seperti beberapa tahun silam, media sosial kini bukan lagi
milik anak muda saja. Semua orang dari berbagai rentang usia
beramai-ramai aktif di media sosial. Para ibu pun tidak luput dari
eforia kemeriahan teknologi informasi ini.
Tidak ada salahnya bagi para ibu untuk memiliki media sosial. Namun,
ada beberapa hal yang luput dari perhatian para ibu dan bisa merugikan
dirinya sendiri. Berikut adalah hal berbahaya yang dilakukan para ibu di
sosial media.
1. Memposting Foto ‘Vulgar’ Sang Anak
Memiliki bayi adalah impian semua ibu. Dan siapa yang tidak senang
ketika bayi lucu itu datang ke bumi? Tentu semua ibu merasakan
kebahagiaan yang luar biasa dan tidak sabar untuk mengenalkan si kecil
kepada teman-teman di social media.
Sayangnya, banyak para ibu yang mengunggah foto-foto “polos” dari
sang anak. Misalnya foto si bayi ketika selesai mandi dan belum
dipakaikan baju atau ketika si bayi sedang berenang. Bagi kita, mungkin
hal ini adalah hal yang imut dan lucu. Tapi ingat, kita tidak pernah
tahu orang macam apa yang berkeliaran secara sembunyi-sembunyi di dunia
maya.
Bisa saja ada oknum-oknum yang terganggu kondisi mentalnya dan
menyukai foto-foto “polos” itu sebagai fantasi seksualnya. Sebuah kasus
pernah terjadi dimana seorang oknum dosen berpura-pura menjadi dokter
anak dan meminta foto-foto anak dalam keadaan tanpa busana kepada para
orang tua. Oknum tersebut malah menjadikan foto anak-anak itu sebagai
fantasi seksualnya. Kita tentu tidak mau anak kita menjadi korban bagi
orang-orang seperti itu.
2. Memposting Isi Rumah
“Akhirnya, selesai juga pembangunan rumah kami”, “Ini lho sofa baru
hasil hunting di mall bla-bla…”, “wah, si dedek punya tempat tidur baru,
nih…” Mungkin anda sudah familiar dengan status-status seperti itu,
yang dilengkapi dengan unggahan foto. Atau mungkin, anda adalah satu
dari sekian banyak orang yang suka memposting foto tersebut.
Kalau iya, anda sebaiknya memikirkan ulang lagi kebiasaan tersebut.
Di era teknologi ini, para pelaku kriminal cyber bisa mengintai rumah
anda dari sosial media. Mereka akan mempelajari letak dan “celah” rumah
anda jika anda terlalu sering mengunggah bagian-bagian dari rumah anda.
Ini sama halnya seperti memberi tahu maling jalan mana yang bisa sisip
untuk masuk ke rumah anda.
3. Melewatkan Lebih Banyak Waktu di Sosial Media Dibanding Mengurus Anak
Dunia media sosial memang sangat “memabukkan”. Bagaimana tidak, hanya
dengan membuka satu laman, anda bisa mengetahui aktifitas teman-teman
anda, baik teman lama maupun teman yang baru anda ‘follow’ kemarin. Anda
juga bisa mengetahui banyak hal hanya dengan satu klik.
Namun, para ibu sebaiknya sadar bahwa kehidupan tidak hanya
berlangsung di sosial media. Kehidupan di dunia nyata harus lebih kita
perhatikan. Karena anak kita tidak tumbuh dan berkembang di dunia maya,
melainkan di dunia nyata.
4. Saling Menyindir
Bukan hanya untuk para ibu, namun kegiatan sindir-menyindir tampaknya
menjadi hobi banyak orang di Sosial media. Sebaiknya kita mengingat
bahwa sosial media bertujuan untuk meluaskan pergaulan kita. Kita diberi
kesempatan seluas-luasnya untuk menambah teman.
Namun kegiatan saling menyindir ini hanya akan menambah musuh. Dan
khusus untuk para ibu, menyindir kekurangan keluarga atau tetangga anda
lewat Facebook atau Twitter hanya akan menunjukkan bahwa kita adalah
pribadi yang suka gosip. Ingatlah, selalu ada cara untuk mengingatkan
atau menegur orang lain tanpa harus menyindir lewat media sosial.
5. Pamer
Siapa yang tidak senang mendapat rezeki melimpah? Semua orang juga
ingin bisa membeli rumah mewah, mobil keluaran terbaru dan liburan ke
tempat-tempat menyenangkan. Namun, bijakkah jika para ibu
membangga-banggakan hasil kerjanya atau hasil kerja suaminya di media
sosial?
Banyak yang berdalih bahwa memposting foto-foto berisikan rumah,
mobil atau foto liburan adalah salah satu bentuk bersyukur. Namun,
bentuk bersyukur paling mulia adalah membagikan rezeki kita pada mereka
yang membutuhkan. Namun ingat, memberi kepada yang tidak mampu juga
jangan sering-sering difoto dan dipajang di sosial media. Itu akan
menjadi penyakit pamer berikutnya.
Sosial media memang ibarat pisau dengan dua mata yang tajam. Di satu
sisi, seorang ibu bisa mengisi waktu luang atau bahkan memulai bisnis
dari sosial media. Namun di sisi lain, banyak juga hal negatif yang bisa
didatangkan dari dunia maya.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memilih apa-apa yang akan kita
bagikan di sosial media. Dan selalu ingat bahwa kehidupan nyata akan
selalu lebih menarik dari kehidupan maya jika kita mau membuka hati dan
perasaan kita.
Semoga ulasan di atas membuat kita berpikir dan bertindak
lebih bijak.
============================
Produk-produk
CNI telah terkenal sebagai produk-produk bermutu tinggi baik dari
segi manfaat maupun kualitasnya. Sebagai bukti komitmen CNI pada
kualitas, CNI telah memiliki sistem Jaminan Kepuasan Konsumen
(JKK).
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MBAK EVA
BB : 2280C72E
BB : 2280C72E
Telp / Hp : 021-781 6369 / 0816 160 5367 / 0815 2363 9145
Kunjungi Toko Online kami di :
Simak Info Kesehatan lainnya di :
=====
Anda
Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?
Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.
Selamat Berpromosi