Senin, 31 Agustus 2009

Memperbaiki niat untuk mencapai kesuksesan


Niat itu mempengaruhi seseorang dalam bertindak
Ketika seseorang bertindak karena sebuah niat yang salah maka ia akan bertindak tanpa kendali
Kendali yang tak terarah membuat hidup menjadi terombang-ambing
Karena terombang-ambing, motivasi hidup menjadi kehilangan power untuk bisa membangkitkan diri

Sebuah mata rantai yang tidak bisa kita hindarkan bukan?
Karena itulah, penting untuk kita memahami arti penting dari sebuah niat
Tidak ada niat baik yang tidak terealisasi dengan baik, karena niat adalah bahan bakar yang menghidupkan motivasi hidup
Maka buatlah niat yang tulus sobat, dan kau akan temukan bahan bakar kuat yang membakar jiwamu mencapai mimpi

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, 29 Agustus 2009

HUKUM SEBAB AKIBAT

Blog Kesuksesan Hidup | Hukum Sebab AkibatSahabat blogger dan pembaca setia artikel-artikel Blog Kesuksesan Hidup bagaimana kabarnya? Masihkah ada semangat yang menyala itu? Saya berharap semoga sahabat semua tetap dalam keadaan baik, dan tetap bersemangat dalam menjalani semua aktivitas.

Artikel saya kali ini akan membahas mengenai Hukum Sebab Akibat dan penerapannya sebagai pedoman bagi kita dalam meraih kesuksesan hidup.

Saya rasa sahabat semua sudah pernah atau bahkan sering mendengar yang namanya hukum sebab akibat. Hukum sebab akibat ini kurang lebih bermakna segala sesuatu yang terjadi pasti disebabkan oleh suatu hal. Kalau kita aplikasikan ke dalam kehidupan kita, berarti, apa yang sedang kita alami sekarang, merupakan hasil dari apa yang telah kita lakukan di waktu lampau, begitupun, apa yang sedang kita lakukan sekarang ini, tentu akan mempengaruhi apa yang akan kita alami dimasa yang akan datang.

Hukum sebab akibat memang kelihatannya merupakan hukum alam yang sangat sederhana. Namun dibalik kesederhanaannya itu, tahukah sahabat semua, jika kita 'melanggar' hukum sebab akibat, kita akan merasakan kepahitan dan kekecewaan yang luar biasa? Yang saya maksud dengan melanggar dalam hal in adalah mengabaikan atau tidak mempedulikan.

Hukum sebab akibat sebenarnya bisa kita jadikan sebagai pedoman, dalam kita melangkah meraih kesuksesan hidup kita masing-masing. Sederhananya begini, jika kita menginginkan sebuah kesuksesan, mulailah berhitung berapa banyak tindakan atau langkah yang kita ambil setiap hari yang mengarah pada pencapaian kesuksesan tersebut, karena jelas, berdasarkan hukum sebab akibat, ini akan sangat mempengaruhi cepat lambatnya atau besar kecilnya kesuksesan yang akan kita raih.

Namun dalam memahami hukum sebab akibat sebagai pedoman kita dalam meraih kesuksesan hidup, perlulah kiranya kita sadari bahwa ada selang waktu antara sebab dan akibat, selang waktu ini biasanya di sebut sebagai proses. Kita terkadang lupa akan adanya proses ini atau terkadang kita tidak bersabar untuk melewati proses ini, sehingga ketika masalah datang mencoba menghalangi langkah kita, motivasi kita untuk meraih kesuksesan hidup menjadi berkurang, kita kemudian merasa khawatir atau bahkan putus asa. Kita tidak sadar bahwa sebenarnya masalah yang sedang kita hadapi itu, merupakan bagian dari proses dalam meraih kesuksesan hidup.

Ingat dan renungkanlah sahabat, bahwa untuk meraih kesuksesan hidup tidaklah semudah ketika kita membicarakannya, di situ akan ada perjuangan, pengorbanan, kepahitan, kesedihan, tetesan air mata... Namun sahabat juga harus memiliki harapan baik bahwa kesuksesan hidup bukanlah hal yang mustahil untuk diraih asalkan kita memantaskan diri kita untuk itu.
Dan percayalah, ketika kesuksesan hidup sudah kita raih, 'luka-luka' yang pernah kita alami selama proses untuk mencapai kesuksesan hidup itu akan hilang. Bahkan 'luka-luka' dan proses itu akan menjadi kenangan manis, yang mungkin akan membuat kita tersenyum ketika kita mengingatnya, dan yang juga akan menyempurnakan kebahagiaan dari kesuksesan hidup yang sudah dalam genggaman.

Jadi sahabatku...
Berfokuslah, arahkan tindakan, langkah dan energi kita pada kesuksesan hidup yang ingin kita raih, jangan pernah takut dengan proses yang akan kita jalani, hadapilah setiap masalah, berlakulah seperti seorang prajurit yang gagah berani yang siap maju ke medan pertempuran, dan ketika kita terjatuh, katakan pada diri kita "sahabatku ini adalah hal yang biasa".
Satu hal lagi, janganlah pernah kita melupakan Tuhan dalam setiap usaha kita, berdoalah, mintalah petunjuk dan persetujuan Dia Yang Maha Mengetahui.

Ketika kita sudah membentuk 'sebab' seperti diatas, tentulah sudah dapat kita perkirakan 'akibat' apa yang akan kita terima nantinya, dengan kata lain, kita sudah dapat memperkirakan kesuksesan hidup seperti apa yang akan kita raih.

Demikian artikel saya kali ini, semoga memberikan manfaat yang positif bagi sahabat.

Terima Kasih.


Sukses Selalu,

Blog Kesuksesan Hidup

Rabu, 19 Agustus 2009

Sebuah Persepsi


Dalam perjalanan hidup kita selalu mendengar baik dan buruknya dari kita.
Semua terbentuk dari proses persepsi orang lain terhadap diri kita....
Sebagian orang merasa terganggu dengan persepsi yang diberikan pada merekam sebagian lagi cuek terhadap persepsi yang ada dan berusaha berjalan menengadahkan kepala di depan mereka seolah menantang persepsi yang mereka berikan pada dirinya.
Dan sebagian lain lagi berusaha memenuhi persepsi orang lain agar terlihat baik di mata mereka yang memandang.

Sejujurnya persepsi apapun yang diberikan oleh orang lain pada diri kita adalah sebuah wujud dan bentuk dari kepedulian mereka terhadap diri kita. Dan hal ini menjadi bumbu menarik dalam perjalanan kehidupan kita.

Memperhatikan persepsi orang terhadap diri kita sebenarnya dapat kita jadikan leverage untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi. Hmm bukan di mata mereka, bukan juga di mata diri kita sendiri, melainkan di mata Sang Khalik. Persepsi mereka bisa kita jadikan alat untuk merubah diri kita lebih baik lagi.

Biarkan mereka berkata apapun tentang diri kita, biarkan mereka berspekulasi tentang siapa diri kita sebenarnya. Satu hal kita hanya terfokus pada satu hal ketika menjalaninya. Dan hal tersebut adalah memperbaiki diri menjadi lebih baik dibandingkan masa lampau....

Selamat menjalani hidangan kehidupan sobat...

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, 15 Agustus 2009

Transformasi Kehidupan



Setiap orang memiliki sebuah perubahan dan transisi dalam kehidupannya.
Perjalanannya menguras banyak waktu, pemikiran dan tenaga.
Tidak ada yang tahu sampai kapan proses transformasi berhenti, yang jelas masing-masing dari kita akan mengalami transformasi kehidupan.
Lambat atau tidaknya hanya kita yang tahu, karena kitalah yang berada dalam proses tersebut.

Yang menjadi pertanyaannya kita akan bertransformasi seperti apa?
Bertransformasi menjadi bidak catur yang mengikuti arus atau bertranformasi menjadi sosok manusia berkarakter.
Apakah kita akan bertransformasi menjadi seorang yang baik atau buruk?
Semua adalah keputusan kita....

Maka berpikirlah transformasi apa yang tepat untuk kita sobat....
Karena transformasi akan menentukan kehidupan kita sekarang dan masa depan....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Kamis, 13 Agustus 2009

Perjalanan terakhir


Sebenarnya saya tidak mau menampilkan puisi ini sekarang karena belum tepat waktunya. Hmm meski begitu saya harus keluarkan puisi ini untuk menghormati salah seorang sahabat terbaik saya Umar

Perjalanan terakhir
(Sebuah Dedikasi Karya Untuk Sahabatku Umar)

Sobat hari ini kita tertawa bersama
Menikmati alam dunia yang terpampang di wajah kita

Pertemuan demi pertemuan kita lewati dengan senyum
Celaan-celaan kecilpun tak pelak membuat balasan demi balasan yang tak kunjung usai

Tak sadar ternyata itulah yang membuat kita bisa lebih dekat satu sama lain

Jika momentum itu ditarik ke belakang
Terkadang aku tertawa sendiri karena banyak hal yang membuat kita tertawa
Sungguh hari itu bagaikan sebuah hari tanpa batasan waktu yang mengekang
Kita luapkan emosi bersama dengan mengangakan bibir kita

Sungguh setiap detik momentum itu terekam dengan baik dalam memoriku
Semua begitu melekat bagai lem yang menempel kuat dalam benakku

Sesaat kemudian semua kenangan itu semakin kuat dan kuat
Saat perjalanan terakhir kau jalani

Tak pelak lelehan air mata ini keluar saat perjalanan terakhir itu dimulai
Kau tak memberi kabar dan pertanda

Hanya sebuah pesan kecil menyertaiku
“Semoga kau menjadi penulis terbaik di negeri ini”
Pesanmu itu begitu kuat dan mengetarkan imajiku hingga detik ini

Selamat tinggal sobat, pesanmu takkan kusia-siakan
Harapanmu akan kuwujudkan dalam karyaku
Dan namamu akan bersanding menyertai buku-bukuku

Selamat tinggal sobat, semua ini tidak akan berakhir
Karena kenangan itu akan ada dan kusimpan dalam ruang bawah sadarku
Sekarang dan sampai kapanpun

Irawan Senda
16 Mei 2009

Rabu, 12 Agustus 2009

DEFINISI EFEKTIVITAS: KISAH SANG ANGSA DAN TELUR EMAS

Blog Kesuksesan Hidup | Definisi Efektivitas: Kisah Sang Angsa Dan Telur EmasSeperti artikel sebelumnya, artikel kali ini yang berjudul Definisi Efektivitas: Kisah Sang Angsa Dan Telur Emas juga saya tulis berdasarkan sebuah buku hebat yaitu The Seven Habits Of Highly Effective People.

Sebelum saya melanjutkan, saya berharap semoga artikel ini menjumpai sahabat blogger dan pembaca setia artikel-artikel Blog Kesuksesan Hidup, dalam keadaan sehat dan tetap semangat dalam mengayun langkah melewati setapak demi setapak perjalanan, dalam meraih kesuksesan hidup yang selama ini dicitacitakan.

Pada saat melihat judul artikel ini, mungkin sahabat semua bertanya, apa hubungannya Definisi Efektivitas dengan Kisah Sang Angsa Dan Telur Emas? Judul ini memang saya pilih berdasarkan kesimpulan saya setelah membaca buku The Seven Habits Of Highly Effective People mengenai Definisi Efektivitas, dimana dalam buku tersebut, kisah ini diangkat untuk mempermudah para pembaca dalam mengerti sebuah prinsip -- Definisi Dasar Efektivitas.

Berikut ini Kisah Sang Angsa Dan Telur Emas:



Fabel ini berkisah tentang seorang petani miskin yang pada suatu hari menemukan sebutir telur emas yang berkilau disarang angsa peliharaannya. Pada mulanya ia berpikir ini pasti semacam tipuan. Tetapi, ketika ia akan membuangnya, ia berpikir-pikir lagi dan membawanya pulang untuk memeriksanya. Telur itu ternyata emas murni! Si petani tidak dapat percaya akan keberuntungannya. Ia semakin menjadi tidak percaya ketika pada hari berikutnya pengalaman tersebut berulang kembali. Hari demi hari, ia bangun dan bergegas menuju sarang dan menemukan satu lagi telur emas. Ia menjadi sangat kaya. semua ini kelihatannya seperti sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan.

Namun sewaktu ia bertambah kaya timbul pula sifat tamak dan tidak sabar. Tidak sabar menunggu hari demi hari untuk mendapatkan telur emas tersebut, akhirnya si petani memutuskan untuk membunuh sang angsa dan meraup semua telur emas itu sekaligus. Tetapi, ketika ia membuka perut angsa tersebut, ternyata kosong. Tidak ada telur emas, dan sekarang tidak ada cara untuk mendapatkan telur emas lagi. Si petani telah menghancurkan angsa yang menghasilkan telur-telur emas tersebut.



Dalam fabel di atas terlihat suatu hukum alam, suatu prinsip -- Definisi Dasar dari Efektivitas. Banyak orang melihat efektifitas pada paradigma telur emas, dimana semakin banyak kita menghasilkan, semakin banyak kita bekerja, semakin efektif kita jadinya.

Namun fabel di atas memperlihatkan bahwa efektivitas yang sebenarnya adalah suatu fungsi dari dua hal: apa yang dihasilkan atau diproduksi (telur emas) dan aset yang menghasilkan atau kapasitas produksi (angsa).

Jika kita menggunakan pola kehidupan yang berfokus pada telur emas dan mengabaikan angsanya, kita segera akan kehilangan aset yang menghasilkan telur emas. Sebaliknya, jika kita hanya mengurus angsanya tanpa memperhatikan telur emasnya, kita tidak akan memiliki persediaan yang diperlukan untuk menunjang kehidupan kita.

Efektivitas terletak dalam keseimbangan -- apa yang disebut Keseimbangan P/KP. Dimana P = Produksi hasil yang diinginkan, yaitu telur emas, dan KP = Kemampuan Produksi, kemampuan atau aset untuk menghasilkan telur emas.

Untuk lebih mudah memahami Definisi Efektivitas, saya akan berikan contoh-contoh yang sangat sederhana, yang mudah-mudahan dapat kita jadikan sebagai bahan Renungan untuk mengukur tingkat efektivitas kita.

Contoh pertama:
Kita sebagai seorang karyawan: Karena sangat termotivasi untuk mengejar karir, terkadang kita menjadi lupa untuk menjaga kesehatan kita.
Dalam hal ini: P = Karir, dan KP = Diri kita sendiri dalam hubungannya dengan kesehatan.
Tingkat persaingan di lingkungan kerja, pekerjaan yang hampir deadline, complaint dari klien, semuanya memaksa kita untuk bekerja lebih keras lagi, sehingga perlahan kesehatan kitapun terabaikan. Kalau hal ini terus dibiarkan, jelas kinerja dan produktivitas kitapun akan menurun, dan sangat masuk akal ketika pada akhirnya nanti kita bahkan akan kehilangan peluang karir itu sendiri.
Keseimbangan P/KP (Efektivitas) dalam contoh ini adalah: Kita memang harus bekerja keras untuk mengejar karir, namun kita juga jangan mengabaikan aset yang sangat berharga, yang dalam hal ini adalah kesehatan kita.

Contoh kedua:
Pada aset fisik misalnya kendaraan, atau khusus untuk sahabat blogger, misalnya komputer yang sudah bagaikan 'jantung' bagi aktivitas seorang blogger.
Dalam hal ini: P = Tujuan dan keuntungan dari penggunaan aset fisik, dan KP = Aset fisik itu sendiri.
Keseimbangan P/KP (Efektivitas) dalam contoh ini adalah: Kita memang harus mengoptimalkan penggunaan aset fisik yang kita miliki untuk mencapai tujuan dan keinginan kita, namun kita juga harus melakukan pemeliharaan yang baik dan benar terhadap aset fisik tersebut.

Nah sahabat blogger dan pembaca setia artikel-artikel Blog Kesuksesan Hidup, perhatikan keseimbangan P/KP (Efektivitas) sahabat semua, apapun itu, dan jadilah efektif, sehingga dengannya, saya memiliki harapan baik, 'telur emas itu akan kita peroleh setiap hari' dalam perjalanan kita meraih kesuksesan hidup.

Demikian artikel saya kali ini, semoga memberikan manfaat yang positif bagi sahabat.
Terima Kasih.


Sukses Selalu,

Blog Kesuksesan Hidup

Minggu, 09 Agustus 2009

Bangkitkan Kekuatan Diri



Selalu ada pengampunan bagi jiwa-jiwa yang ingin berdamai dengan masa lalunya.
Selalu ada pengampunan bagi seseorang yang melakukan kesalahan.
Buktinya adalah kehidupan yang telah diberikan oleh-Nya saat ini.

Maka jangan berhenti pada satu titik untuk sekedar merenung dan menghakimi diri di masa lalu.
Kita membutuhkan sesuatu tindakan untuk merubah.
Merubah diri sendiri, merubah lingkungan kita, dan merubah dunia.

Tidak perlu berpikir besar, mulailah dengan jiwa besar dan mempelajari proses sebagai sebuah pembelajaran untuk menjadi seorang pemikir besar.
Kini saatnya kita bertindak, bukan hanya diam dan terpaku.

Bangkit dan letupkan kekuatan di dadamu sobat, biarkan api itu menyala dan menuntun kesuksesan sejati yang selalu ingat dengan kehakikian kehendak-Nya....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, 08 Agustus 2009

Jangan Menyerah Sobat



Kita tidak bisa berpangku tangan terhadap sebuah kondisi
Tidak ada yang tidak bisa berubah selama potensi dan kekuatan bersemayam pada diri kita
Tidak ada kekuatan yang lahir dari dorongan orang lain selama kita membuka kesempatan
Karena kita adalah penentu masa depan

Maka rapatkan keteguhan dalam hati
Berjuanglah, jangan berhenti berusaha, bersyukur dan bermimpi
Karena kita diberikan kehidupan untuk melakukan hal di atas

Jangan menyerah sobat, perjuangan tidak berakhir
Perjuangan selalu dimulai dari sekarang dan saat ini....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Rabu, 05 Agustus 2009

Sebuah Surat Motivasi


Semangat itu tidak terbentuk dengan sendirinya
Ia membutuhkan sebuah proses pembentukan yang panjang
Layaknya besi tempa yang dibuat oleh tangan mahir sang pembuat pedang

Begitupula semangat
Bila semangat adalah pedang, maka pembuat pedang adalah diri kita sendiri

Maka jadikan diri kita mahir sebagai pembuat pedang
Caranya dengan belajar dan berlatih membuat pedang
Seperti halnya motivasi yang stabil dan konsisten bisa menjadi terasah dengan baik
Tatkala seseorang bisa mengendalikan diri

Seberapa bisa kita bisa mengendalikan diri?
Semua akan terjawab tatkala kita melihat seberapa besar akumulasi hidup yang sudah kita jalani untuk kehidupan

Maka tidak hanya sebuah motivasi saja yang dibutuhkan
Melainkan kemauan untuk melatih diri sendiri untuk bisa stabil memotivasi diri sendiri

Jakarta, 05 Agustus 2009
Salam Inspirasi


Irawan Senda

Senin, 03 Agustus 2009

Berbagi




Berbagi sebuah kata kerja dengan makna yang berbeda bila kita mau memaknai secara mendalam. Bagi sebagian orang berbagi bisa menjadi kata negatif, bila tidak ada batas di dalamnya. Sementara itu berbagi bisa menjadi sebuah hal yang positif bila ada sebuah batasan di dalamnya.

Banyak orang yang membangun persahabatan menjadi kecewa ketika kita masuk lebih dalam pada zona privacy orang tersebut. Alih-alih ingin berbagi segala hal kita malah dikecewakan oleh sifat asli dan tingkah lakunya. Kalau sudah begini apa yang salah dari diri kita?

Pada dasarnya kita kurang menyadari bahwa masuk terlalu dalam ke kehidupan orang lain adalah sebuah tindakan yang salah. Memang itu akan mendekatkan diri kita kepada mereka, namun bila kita terlalu dekat maka hasilnya akan tidak sangat baik.

Mengapa tidak baik? Karena ada kata terlalu di dalamnya. Makna terlalu bisa menjadi sebuah bumerang bagi seseorang yang membina persahabatan dan pertemanan. Berapa banyak orang berkelahi karena mereka terlalu dekat dari sebelumnya, atau berapa banyak kesalahan yang dilakukan oleh kita untuk sahabat kita hanya karena kita ingin membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Padahal mereka tidak membutuhkan pertolongan kita menyelesaikan masalahnya.

Inilah efek terlalu yang mungkin tidak kita perkirakan jadinya di kemudian hari. Sebagai teman atau sahabat kita ingin mengetahui tentang mereka dan kehidupan mereka, padahal ada kalanya mereka ingin sendiri menyelesaikan semua beban dan masalah yang ada pada diri mereka. Mereka butuh ruang untuk bisa lebih memahami diri mereka sendiri dan mereka butuh sebuah pembelajaran untuk bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri.

Ingat kita memang sahabat, kita memang teman tapi kita bukan pemilik jalan hidup mereka. Sebab mereka adalah penentu kehidupan mereka sendiri bukan kita atau orang lain.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Minggu, 02 Agustus 2009

Mempercayai Diri Sendiri



Perjalanan penjang mencapai sebuah impian tidak mudah membalikan telapak tangan. Ia membutuhkan kekuatan untuk bisa tetap mempertahankan sikap, rasa dan pilihan yang dijalani. Tidak banyak orang bisa mendedikasikan diri mereka pada titik ini. Hanya sepuluh persen dari mereka yang bisa berhasil merealisasikannya ke tahap akhir.

Mengapa hanya sedikit orang bisa berhasil mencapai semua impian? Semua karena sebuah dasar sebuah kepercayaan yang mereka pertahankan pada situasi apapun. Dan kepercayaan itu adalah sebuah kepercayaan akan kemampuan diri sendiri. Seseorang yang kuat, memiliki sebuah kepercayaan diri untuk tetap bisa bertahan dalam situasi apapun. Ketika Sang Khalik menguji dengan berbagai cobaan, ia akan tetap di tempat mengumpulkan segenap tenaga untuk tetap yakin pada jalan hidup yang dipilih. Ketika ia terjatuh ia selalu beridiri tegar menegakkan kepalanya dengan terhormat.

Mengapa mereka bisa berdiri tegak dengan terhormat? Semua karena ia seorang yang yakin, yakin pada jiwanya, yakin pada raganya, yakin Sang Khalik akan memberikan jalan bagi jiwa-jiwa yang percaya pada dirinya bahwa dia mampu.

Maka seberapa besarkah kepercayaan diri kita? Setiap orang punya jawaban, setiap orang bisa mengukurnya, begitupun anda....

Salam Inspirasi

Irawan Senda