Suatu hari di sebuah rumah sakit, tampak seorang nenek berumur sekitar
70 tahunan, tiba di rumah sakit dengan tergesa-gesa, segera dia
mendaftarkan diri di bagian administrasi rumah sakit sebagai pasien
dokter penyakit dalam , dan tidak lama kemudian… si nenek berjalan
tertatih membawa kartu pasien dan menghampiri suster yang berada di
depan ruang praktek si dokter untuk memberitahu kedatangannya dan
memberikan nomer urut antriannya.
"Suster, sekarang pasien nomer berapa? Giliran saya masih harus menunggu
berapa lama untuk ketemu dokter?" Tanya si nenek. "Tunggu saja nek,
nanti dipanggil sesuai nomer urut" jawab si suster begitu saja.
=========================================================================
Simak info menarik lainnya di :
Rupanya nenek adalah pasien lama di sana sehingga tanpa banyak bertanya lagi, ia pun menempati bangku, bersama-sama dengan pasien lain menunggu giliran di panggil. Selang beberapa saat, sikapnya terlihat gelisah, sebentar-bentar dia melihat ke jam dinding, mulai mondar-mandir seolah tidak sabar menanti.
Diberanikan diri menghampiri suster dan bertanya
dengan was-was karena takut si suster marah. "Masih lama ya sus?" "Ya!
Tunggu saja" jawab suster.
Saat giliran nomer urutnya sudah dekat, tiba-tiba ada panggilan darurat
dari rumah sakit karena ada pasien gawat yang harus segera ditanganisang
dokter. Bergegas dokter pun pergi meninggalkan ruang prakteknya untuk
menolong pasien yang lebih membutuhkannya. Si nenek dengan kesal kembali
duduk, kemudian berdiri, lalu mulai berjalan mondar-mandir.
Kejadian itu memancing reaksi 2 remaja yang juga sedang menunggu di
situ, "Si Nenek itu kelihatan gelisah dan tidak sabaran ya. Sudah setua
itu memangnya dia punya kesibukan apa kok menunggu aja tidak sabar
begitu" Kemudian ditimpali oleh temannya, "Iya tuh, udah berumur setua
itu, ngapain sih kok maunya buru-buru. Waktu kan masih panjang, belum
juga larut malam".
Dengan tidak terduga oleh kedua remaja tadi, si nenek menghampiri mereka
dan menyapa ramah, "Anak muda, nenek mendengar apa yang kalian
bicarakan tentang nenek. Memang nenek kurang sabar menunggu disini tanpa
melakukan sesuatu. Justru karena nenek sudah berumur, nenek tidak
memiliki banyak waktu lagi untuk melakukan hal-hal yang belum sempat
nenek lakukan. Kesadaran bahwa sisa waktu nenek yang tidak banyak inilah
maka nenek tidak sabar menunggu di sini terlalu lama tanpa bisa
melakukan apapun. Tentu kalian bisa mengerti kenapa nenek tidak sabar
menunggu kan?"
"Oh, iya.. iya nek. Maafkan kami nek. Kami tidak berpikir panjang
tentang waktu yangbegitu berharga seperti kata nenek. Sepantasnya kami
yang muda pun harus berpikir tidak boleh menyia-nyiakan waktu dengan
tidak melakukan apa-apa seperti ini. Terimakasih nenek telah
mengingatkan kepada kami".
Pembaca yang berbahagia,
Umur manusia tidak ada seorangpun yang bisa mengukur secara tepat, kapan
saat kita lahir dan kapan saat kematian tiba. Jika kesadaran tentang
nilai waktu, yakni akan sisa waktu yang dimiliki dan mau memanfaatkan
dengan benar sesuai dengan peran kita saat ini, dimanapun kita berada,
maka saat itulah kehidupan se-nyatanya baru dimulai.
Waktu adalah kekayaan paling berharga yang dimiliki setiap manusia
Mari kita manfaatkan waktu dengan optimis dan diarahkan pada sasaran
hidup yang menantang, sehingga membuat hidup kita semakin hidup, penuh
gairah dan bahagia!
Salam sukses luar biasa!
Andrie Wongso
============================
Produk-produk CNI telah terkenal sebagai produk-produk bermutu tinggi baik dari segi manfaat maupun kualitasnya. Sebagai bukti komitmen CNI pada kualitas, CNI telah memiliki sistem Jaminan Kepuasan Konsumen (JKK).
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
Simak Info Kesehatan lainnya di :
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.