Rabu, 29 Oktober 2008
Sahabat
Terkadang manusia berjalan sendiri
Tanpa arah, tanpa cahaya
Dan terlingkupi oleh sebuah rasa bernama gundah gulana
Sejak itulah kekosongan bathin lirih meminta pertolongan
Di saat kita sendiri dalam kesenyapan
Kita membutuhkan sosok
Dan sosok itu adalah Sahabat
Tidak ada yang pernah bisa menggantikan kehadiran tujuh hurup ini di kala kita susah senang dan bahagia
Entah sudah berapa banyak warna yang ditoreh oleh tujuh hurup ini di dalam hati kami
Merah, Biru, Jingga, Kuning seolah menjadi gambaran betapa indahnya pelangi yang bersinar di kala hujan kesedihan menghujam kami
Sahabat
Tidak ada kata yang bisa diungkapkan dalam sebuah novel, memoar bahkan memoar
Karena terlalu sulit menggambarkan betapa berharganya dirimu
Sahabat
Kau terlahir untuk melengkapi hari
Dimana kami bisa tertawa bersama
Menangis bersama
Merenung bersama
Sahabat
Sungguh kami tidak berarti tanpamu
Sungguh semua akan berjalan di tempat tanpa doronganmu untuk bisa seperti ini
Engkau bagai bara api yang selalu membakar perjuangan kami menjalani hidup
Sahabat
Dirimu adalah inspirasi tiada henti
Semangatmu adalah pelajaran bagi kami
Dan langkahmu adalah renungan bagi kami
Sahabat
Perjalanan hidup sungguhlah panjang
Setiap hidup adalah awalan
Dan setiap kematian adalah akhiran
Maka jadikan hari ini awalan terbaik
Untuk menggapai mimpi dan melawan asa yang tak pasti
Aku akan selalu mendukung
Selalu, hingga semua berakhir